A. Pengertian Belajar
Tujuan penulisan:
1. Mampu mengidentifikasi pengertian belajar (P1)
2.Mampu menyebutkan dfaktor-faktor yang mempengaruhi belajar (C1)
3. Mampu meyatakan proses belajar yang baik (A1)
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Stimulus adalah apa saja
yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau
tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses
yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena
tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus
dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa
yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.
B.
Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Belajar
Kemampuan belajar peserta didik sangat
menentukan keberhasilannya dalam proses belajar. Di dalam proses belajar
tersebut, banyak faktor yang mempengaruhinya, antara lain motivasi, sikap,
minat, kebiasaan belajar, dan konsep diri. Berikut ini diuraikan kelima faktor tersebut
dalam mempengaruhi belajar.
Al-Mujadalah Ayat 11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (11)
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
a. Motivasi
Motivasi adalah kondisi
fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya
untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan).
Sehubungan dengan
kebutuhan hidup manusia yang mendasari timbulnya motivasi, Maslow mengungkapkan
bahwa kebutuhan dasar hidup manusia itu terbagi atas lima tingkatan, yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan social, kebutuhan akan
harga diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Menurut Maslow, manusia
adalah makhluk yang tidak pernah puas seratus persen. Bagi manusia, kepuasan
sifatnya sementara. Jika suatu kebutuhan telah terpenuhi, orang tidak lagi
berkeinginan memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi berusaha memenuhi kebutuhan
lain yang lebih tinggi tingakatannya.
b. Sikap
Sikap adalah
kecenderungan untuk bertindak berkenaan dengan objek tertentu. Sikap bukan
tindakan nyata (overt behavior) melainkan masih bersifat tertutup (covert
behavior). Cardno mendefinisikan sikap sebagai berikut:
Attitude entails an
axisting predisposition to response to social object which, in interaction with
situational and other dispositional variables, guides and directs the overt
behavior of the individual.
Dalam istilah
kecenderungan (predisposition), terkandung pengertian arah tindakan yang
akan dilakukan seseorang berkenaan dengan suatu objek. Arah tersebut dapat
bersifat mendekati atau menjauhi. Tindakan mndekati atau menjauhi suatu objek
(orang, benda, ide, lingkungan, dan lain-lain), dilandasi oleh perasaan
penilaian individu yang brsangkutan terhadap objek tersebut. Misalnya, ia
menyukai atau tidak menyukainya, menyenangi atai tidak menyenanginya,
menyetujui atau tak menyetujui.
c. Minat
Minat adalah rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,
semakin besar minatnya. Crow And Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan
gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan
orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang olehj kegiatan itu sendiri.
d. Kebiasaan Belajar
Witherington dalam Andi Mappiare 1983
mengartikan kebiasaan (habit) sbagai:
Kebiasaan merupakan cara
bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada
akhirnya menjadi menetap dan bersifat otomatis.
Perbuatan kebiasaan tidak
memerlukan konsentrasi perhatian dan pikiran dalam melakukannya. Kebiasaan
dapat berjalan terus, sementara individu memikirkan atau memperhatikan hal-hal
lain.
Kebiasaan belajar dapat diartikan
sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima
pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas dan pengaturan waktu untuk
menyelesaikan kegiatan.
e. Konsep Diri
Konsep diri adalah
pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahiu
dan rasakan tentang perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana
perilakunya tersebut berpengruh terhadap orang lain. Disini konsep diri yang
dimaksud adalah bayangan seseorang tentang keadaan dirinya sendiri pada saat
ini dan bukanlah bayangan ideal dari dirinya sndiri sebagaimana yang diharapkan
atau yang disukai oleh individu bersangkutan.
References : Djaali.
2013. Psiokologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar
http://kadrybonjoly.blogspot.com/2013/05/motivasi-belajar-dalam-al-quran-dalam.html
http://kadrybonjoly.blogspot.com/2013/05/motivasi-belajar-dalam-al-quran-dalam.html